Siapa yang tidak kenal dengan Jawa Barat? Keelokkan alam, iklim yang sejuk juga hasil bumi yang melimpah. Di balik semua itu, Jawa Barat yang terkenal dengan nama Sunda, memiliki ragam batik yang tidak kalah menarik dari tempat lain seperti Jogjakarta dan Solo. Batik Cirebon adalah salah satu yang terkenal, selain di Cirebon Batik Tatar Sunda berkembang di daerah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Indramayu. Masing-masing daerah memiliki corak yang khas yang dipengaruhi oleh budaya daerah dan negeri lain.
Awal mula Batik Tatar Sunda tidak dapat dipisahkan dari sejarang Perang Diponegoro (1825-1830). Perang antara Pangeran Diponegoro dan Belanda berawal dari pembangunan jalan dari Yogyakarta ke Magelang melewati Muntilan. Salah satu sektor dari jalan tersebut melewati makam leluhur, inilah pemicu dari perang besar yang banyak memakan korban dari kedua belah pihak. Selain korban jiwa yang banyak, perang ini juga menyebabkan pengungsi yang lari ke daerah Jawa Barat, para pengungsi ini kebanyakan berprofesi sebagai pembatik dan pada kemudian hari berkontribusi pada motif khususnya warna latar pada Batik Tatar Sunda.
Beberapa daerah yang terkenal dengan batiknya:
Batik Indramayu
Di kota penghasil mangga ini, Batik ïndramayu dikenal sebagai juga Batik Dermayon, motifnya lebih banyak menggambarkan kehidupan nelayan. Batik yang dibuat digunakan oleh istri nelayan dan petani tambak setempat. Motif yang digunakan diilhami oleh kehidupan laut yang telah lama menjadi tumpuan hidup mereka, dan tak ketinggalan pula agama Hindu dan Cina turut memperkaya motif Batik Indramayu yang terlihat dari penggunaan sayap, lereng dan semen. Selain kehidupan laut, mereka juga menggunakan motif binatang dan tumbuhan, motif itu dipakai sebagai penghargaan atas alam.
Batik Tatar Sunda bermotif penuh dengan menggunakan jarum untuk membuat titik-titik kecil yang disebut juga dengan teknik cocohan. Motif Batik Indramayu terdiri dari dua jenis, non geometris dan geometris. Motif geometris memiliki nama-nama yang unik seperti Kembang kapas, Banji Tepak, Swastika, dan masih banyak lagi. Motif geometris ini menjadi pola utama yang kemudian nanti akan diisi oleh motif flora dan fauna, sebagian ada yang menjadi latar dari motif flora dan fauna.
Warna Batik Indramayu ini terlihat agak kusam, penyebabnya adalah ph, kandungan kimia air di Cirebon. Motif yang digambar di atas kain, bukanlah berdasarkan pertimbangan filosofis, seperti Batik Jogjakarta yang mempunyai pesan khusus, dan doa. Motif Batik Indramayu murni sebagai penghargaan terhadap alam dan pertimbangan keindahan.
Nantikan Posting berikutnya, masih banyak daerah di Jawa barat yang terkenal dengal keindahan motif Batiknya.
posted by: 1235ty
posted by: 1235ty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar