(Kain Sarita motif manusia - Koleksi Museum Tekstil)
Sebagai kain pusaka yang dianggap sakral oleh masyarakat Toraja, keberadaan kain Sarita dalam ritual adat memiliki peranan penting. Salah satunya adalah upacara kematian. Upacara besar ini dipercaya mampu mengantar seseorang yang meninggal ke alam baka. Kehadiran kain adat tersebut bukan hanya melambangkan status tetapi juga symbol restu keluarga.
Pembuatan kain Sarita masih mengandalkan bahan-bahan dari alam. Motif yang terukir dalam kain dibuat dari malam yang berasal dari sarang lebah.. Kemudian pelepasan malam menggunakan daun pohon Ridisan. Sedangkan pewarnaannya menggunakan lumpur dari daun Bilante dan lumpur.
Kebanyakan ragam hias pada kain ini bergambar manusia, kerbau dan garis abstrak geometris yang melambangkan kehidupan di dunia dan setelahnya.Motif pada kain tersebut diproses dengan teknik batik dan umumnya berwarna dominan putih dan biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar