Jumat, 26 Februari 2010

Songket Padang

Songket adalah teknik yang digunakan untuk menghias kain yang telah ditenun, prosesnya sangat rumit karena dikerjakan pada saat kain tersebut ditenun. Proses pemberian corak pada kain ini dikerjakan dengan cara menyisipkan benang lungsi di antara benang pakan yang akan membentuk kain. Benang yang digunakan untuk membentuk corak adalah benang emas atau perak sedangkan benang yang digunakan untuk kain latar biasanya adalah sutra atau katun. Teknik Songket ini sering disebut sebagai teknik tenun dengan bahan pakan tambahan (supplementary weft). Benang pakan (weft) adalah benang yang letaknya melintang dan benang lungsi adalah benang yang letaknya membujur mengikuti panjangnya kain (warp).

Kamis, 18 Februari 2010

Sekapur Sirih Tentang Songket

Beberapa motif Songket Padang

 



Songket adalah jenis tenunan tradisional daerah Melayu. Nama songket sendiri berasal pada benang tambahan di antara lungsi saat menenun sebuah kain dan membentuk sebuah motif. Motif inilah yang sejarah dan asal usul kain Songket. Persebaran Songket sendiri pulau Sumatra sampai Bali. Pada jaman dahulu material pembuat Songket didatangkan dari Tiongkok dan India, benang sutra dar Tiongkok dan benang emas/perak dari India.




Selasa, 09 Februari 2010

Sekilas pandang sutera Makassar



Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

Perkembangan industri tekstil sutera di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari provinsi Sulawesi Selatan. Disini terdapat beberapa sentra pengembangan ulat sutera yang menjadi bahan dasar pembuatan kain.

Kain sutera Makassar umumnya mengkilap dan tidak mudah kusut. Motifnya pun beragam seperti  sutera jumputan, sutera polos, sutera ikat, sutera kristal, sutera limbah dan sutera lembut.  Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya sutera ikat yang memiliki pola menyerupai gelombang zig zag dalam berbagai warna. Meski kerap diidentikkan dengan ikat dari Bali ataupun Gresik, tapi kain dari daerah ini  banyak menggunakan warna, hingga 5 macam, pada tiap lembar kain.

Jumat, 05 Februari 2010

Ragam Ulos

 Ulos Simalungun
Ulos Ragi Hotang














Ulos Ragi Hidup


Ragam Ulos



Ulos sangat kaya akan motif yang beragam, biasanya motif dibagi berdasarkan keperluan, golongan dalam masyarakat, dan ada juga motif berdasarkan subetnik Batak seperti Ulos Simalungun, Batak Toba, dan Karo. Berikut ini adalah beberapa motif Ulos yang terkenal, masih banyak lagi motif Ulos yang ada di masyarakat. Ulos tersebut biasanya tidak diperjualbelikan, dan bernilai tinggi dalam adat masyarakat Batak sehingga hanya untuk disimpan dan diberikan kepada saudara atau anak atau cucu dalam acara-acara tertentu.

Ulos Jugia, merupakan ulos yang paling tinggi tingkatannya di antara jenis ulos lainnya. Yang berhak memakainya adalah orang yang sudah memiliki cucu dari anak lelaki dan perempuannya. Selama ada anak yang belum kawin atau belum mempunyai keturunan, orang tersebut tidak boleh memakai ulos ini. Karena itulah Ulos ini langka, dan bagi masyarakat Batak Ulos sama nilainya dengan emas.
Ulos Ragi Hidup, Ulos ini yang tertinggi kedua setelah Ulos Jugia walaupun banyak orang mengira bahwa Ulos ini adalah yang tertinggi. Ulos ini umumnya dipakai pada upacara adat masyarakat Batak, baik upacara suka maupun upacara duka.